
Discuss this article in in the forum / Diskusi artikel ini di dalam forum International.
Fight bencana alam Api, Air dan Udara di seluruh dunia sejauh yang di bicarakan dalam tulisan ini benar-benar secarah ilmiah. Semuanya banyak dibuktikan dalam catatan geologi, secara umum yang diterima oleh Geologi modern. Jadi kepunahan besar segala macam spesies, dan terutama dari mamalia besar yang terjadi pada akhir Pleistosen Ice Age, sekitar 11.600 tahun yang lalu. Sekitar 70% dari spesies mamalia besar yang ada di era itu menjadi punah, termasuk, kemungkinan besar, dua jenis manusia, Neanderthal dan Cro-Magnons, yang mengalami kepunahan lebih kurang pada zaman itu.
Hanya mekanisme untuk akhir Pleistocene Ice Age - yang merupakan fakta tertentu, namun sejauh ini tidak dapat dijelaskan oleh Sains. Kami mengusulkan bahwa peristiwa dramatis ini disebabkan oleh ledakan besar gunung berapi Krakatau, termasuk membelah Selat Sunda, sehingga memisahkan pulau Jawa dan Sumatra, di Indonesia.

Catatan kaki: Teks ini ditulis sekitar sepuluh tahun yang lalu, dan baru sekarang di bahas oleh Sains /pakar Imu Pengatahuan. Salah satunya adalah konfirmasi dramatis keberadaan benua raksasa sekarang yang menjorok ke selatan Asia Tenggara dan Cina, tepat seperti yang diperkirakan. konfirmasi ini diperoleh oleh satelit mata-mata NASA yang NOAA, dan hanya baru-baru ini saja dibuka untuk publik.



Ledakan Gunung. Krakatau menyebabkan tsunami raksasa, yang merusak dataran rendah Atlantis dan Lemuria. Hal ini juga memicu berakhirnya zaman es terakhir dengan menutupi gletser kontinental dengan lapisan (fly ash) yang diendapkan hingga melelehkan kerana meningkatnya penyerapan sinar matahari. Tsunami raksasa itu menaikan air laut dan menghantam semua benua mengelilingi kawasan Pasifik dan semua yang berada di sekitar daerah Antartika. Hasilnya adalah bahwa gletser (Gletser atau glasier atau glesyer adalah sebuah bongkahan es yang besar yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan akumulasi endapan salju yang membatu selama kurun waktu yang lama) yang sempat mengapung di perairan ini menyerang dan membawa kembali ke laut, ketika air laut/Stunami naik kedaratan. baru-baru ini telah dikonfirmasi oleh penelitian geologi dan oseanografi, dan disebut Peristiwa Heinrich. dan di kaitkan dengan bencana akhir zaman Es Pleistosen, yang tiba tiba saja berubah menjadi brutal.
detailnya.


Baca Selanjutnya di Artikel indonesia, the site of eden/eden was the same as lemurian atlantis English Versi, tu pun bagi yang bisa mebacanya, jangan hanya bisamembacanya jika tidak di teks kan. hahaha
0 komentar:
Posting Komentar